“I don't know how I feel, tomorrow..”
“I don’t know what to
say, tomorrow..”
“Tomorrrow is different day..”
Lagu Avril Lavigne ini menginspirasi saya, bahwa hidup ini
kebanyakan tentang hari ini. Apa yang kita lakukan ya di hari ini, hari kemarin
sudah berlalu dan hanya tinggal cerita, sementara hari esok (tomorrow) adalah
tempat di mana kita menggantungkan harapan dan mimpi-mimpi kita. Namun siapa
yang tahu akan hari esok? Tidak ada seorang pun yang tahu persis bagaimana dan seperti
apa hari esoknya. Manusia hanya bisa meramalkan ataupun membuat prediksi
tentang hari esok. Seperti penggalan lirik lagu Avril di atas, “Aku tidak tahu
bagaimana perasaanku, esok hari..” “Aku tidak tahu apa yang harus ku katakan
esok hari”, karena “Esok hari adalah hari yang berbeda”. Maksudnya adalah tidak
ada seorang pun yang tahu akan kehidupannya di esok hari hanya saja manusia
boleh memprediksinya namun hanya Tuhan lah yang berwenang mengenai masa yang
akan datang. Hal ini dikarenakan bahwa manusia tidak ada yang sempurna,
bagaimana pun juga kemampuan manusia itu terbatas, manusia tidak mampu membaca
apa yang akan terjadi esok hari. Terkadang dalam prediksinya ia ingin menjadi
seperti apa yang diinginkan namun jika tuhan berkehendak lain, maka tidak ada
piihan baginya kecuali menerima apa adanya, sebab tuhan lah yang paling
berkuasa atas kehidupan ini.
Bagitu juga dengan perasaan yang dirasakan oleh setiap
orang, apakah itu cinta, sayang, dan yang lainnya. Hari ini seseorang
mengatakan cinta dan sayang kepada pasangannya, bak seorang Romeo yang berjanji
untuk mencintai Juliet selamanya dan takkan pernah meninggalkan dia sampai
kapanpun. Memang benar, setiap orang berhak atas dirinya dan juga kehidupannya,
ia boleh memilih dan menentukan kehidupannya di masa yang akan datang, namun
hal itu hanya sebatas prediksi, ia tidak kuasa atas semua yang dapat
mewujudkannya. Kita berbicara cinta hari
ini, mungkin saja besok sudah lupa, bahkan tidak akan pernah mengatakannya lagi
atau bahkan menjadi benci. Inilah yang dinamakan hari esok, tidak ada seorang
pun yang benar-benar mengetahui dengan pasti. Walaupun keadaan kita sekarang
menyedihkan, mungkin saya tidak sama ketika kita beranjak ke hari esok. Begitu
pun sebaliknya.
Semua itu tentunya sudah ada yang mengatur, Tuhan. Tuhan lah
yang memegang Kuasa atas kehidupan ini. Hanya saja kita yang diharuskan untuk
berusaha dan berdo’a agar apa yang kita inginkan, impikan, dan bayangkan
menjadi nyata dengan kekuatan dan kekuasaan-Nya.