Jumat, 28 Oktober 2011

KKN First Day [11/07/11]

Jam 08.00 kesibukan dimulai dari asrama, persiapan keberangkatan menuju lokasi KKN, walaupun ada yang sudah mempersiapkannya sejak dari tadi malam. Peralatan mandi, sholat, dan keperluan lainnya tak luput dari perhatian karena di tempat KKN nanti kita akan melangsungkan kehidupan seperti biasanya ketika kita di asrama ataupun rumah masing-masing namun yang berbeda dari KKN adalah kita diharuskan campur baur dengan masyarakat sekitar, bekerja sama dengan mereka, dan mengaplikasikan semua yang telah didapatkan pada perkuliahan di tempat tersebut. Semua hal itu bisa dikatakan mudah jika kita memang mudah bergaul, bekerja sama dengan orang lain, dan yang terpenting adalah mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Kira-kira jam 09.00, dua mobil untuk transportasi ke lokasi telah tiba di kampus. Semua barang-barang yang diperlukan untuk kegiatan KKN dimasukkan ke mobil, baik dari kelompok kami dan juga kelompok lainnya. Kelompok yang lokasinya berdekatan menggunakan mobil yang sama sehingga memudahkan dan mengefektifkan pengangkutan dan penurunan barang. Sekitar jam 09.30 kedua mobil tersebut diberangkatkan dengan mengangkut barangg-barang keperluan beserta para peserta KKN.
Sesampainya di lokasi (Desa Poncosari), kedua mobil tersebut langsung menuju pedukuhan dimana barang-barang di dalamnya akan diturunkan. Sementara para peserta KKN diharuskan mengikuti upacara pembukaan kegiatan KKN yang dilaksanakan di gedung kelurahan atau Balai Desa Poncosari. Berbeda dengan jadwal yang sudah dibuat, upacara pembukaan kegiatan KKN ditunda menjadi ba'da dzuhur dari awalnya akan dilaksanakan jam 10.00 WIB.
Sambil menunggu dimulainya upacara pembukaan kegiatan KKN, para peserta ada yang menuju ke pedukuhannya masing-masing guna membereskan segala sesuatunya, baik itu barang-barang maupun tempat yang akan digunakan nanti. Selain itu, ada juga yang sarapan pagi di sekitar kelurahan maupun di warung-warung yang ada di Desa Poncosari. Begitu juga dengan saya, yang sejak dari tadi pagi belum makan. Saya langsung menuju warung soto di pinggir jalan tepat depannya kelurahan. Walaupun saya rasa agak mahal (Rp 5000) tetapi sebanding dengan rasanya yang enak. Ini bisa ,jadi recommended one buat para pecinta kuliner.
Setelah selesai makan, saya mendapat pesan singkat (sms) dari teman saya -Ali Haidar- agar saya membantu teman satu kelompok lainnya -Yuusuf Tsani- yang sedang membereskan barang-barang kelompok kita di dekat rumah Pak Dukuh, tepatnya di Masjid Ar-Rohmat, sebelah timur rumah Pak Dukuh hanya terhalang oleh beberapa rumah saja. Sesampainya di Masjid Ar-Rohmat, saya dan Yuusuf langsung mengangkut barang-barang kelompok kami ke rumah Pak Dukuh sebagai tempat tinggal kami selama kegiatan KKN berlangsung. Kami mengangkut barang-barang dengan menggunakan satu motor saja, yaitu motor saya sehingga sangat lama dan juga capek sekali karena mengangkut barang yang begitu banyak bolak-balik Masjid Ar-Rohmat-rumah Pak Dukuh.
7Blays
Namun Allah Maha Pengasih dan Penyayang kepada semua hambanya, pertolongan pun datang. Rombongan dosen kami datang dengan mengendarai mobil dan salah satunya Ibu Siti Murtiyani menawarkan tumpangan kepada kami untuk mengangkut barang-barang ke rumah Pak Dukuh. Kami pun sangat senang dan berterima kasih. Akhirnya semua barang kelompok kami berada di rumah pak Dukuh dalam waktu yang relatif singkat karena bantuan tumpangan dari Ibu Siti. Tujuan rombongan dosen termasuk Ibu Siti sebenarnya ialah ingin melakukan survei dan juga silaturahmi kepada semua pedukuhan yang ditempati kegiatan KKN kampus kami.