Kamis, 27 Oktober 2011

Kisah Bulan dan Bintang


The Stars  Found Love#


Setelah beberapa lamanya tak berjumpa, Bintang mulai memikirkan kembali sang Bulan, pujaan hatinya. Ia terus mencoba mencari cara agar ia bisa kembali berjumpa dengan Bulan. Dia berdo’a kepada Tuhan: “Tuhan, Aku mohon, jika raga ini masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengannya, Aku akan melakukan sesuatu yang sangat berharga dan tidak akan melewatkan kesempatan itu.”
Sementara Bulan yang berada di langit, masih merasa kesepian sejak ditinggalkan Bintang. Ia berharap semoga suatu saat nanti Bintang akan kembali menemuinya.
Malam berganti malam seiring dengan berjalannya waktu. Hingga pada suatu malam, Tuhan mempertemukan mereka. Rasa rindu yang amat dalam menyelimuti mereka berdua. Seakan tidak ingin berpisah, mereka selalu memanfaatkan kesempatan untuk berbicara satu sama lain. Hingga saatnya, Bintang mengatakan sesuatu..


Bintang:
“Maukah kamu mendengarkan ceritaku..? Cerita tentang kesetiaan cinta..”

Bulan:
“Boleh...aku sangat menyukai cerita. Baiklah Bintang, aku akan mendengarkan ceritamu..”

Bintang:
“Dulu aku suka sama seseorang, Dia adalah orang yang spesial bagiku, Dia adalah segalanya bagiku dan aku tidak bisa menghilangkan Dia dari pikiranku walaupun hanya sekejap saja. Masalah yang aku dapat adalah aku tidak tahu perasaan Dia yang sebenarnya karena aku telah melakukan kesalahan besar dengan tidak menanyakan perasaan Dia yang sebenarnya kepadaku. Aku tahu, orang itu pemalu, lembut, dan tidak suka hal yang berlebihan, makanya sangat sulit buatku untuk sekedar tahu apa isi hatinya. Tapi satu hal yang pasti, aku masih menyimpan perasaan ini untuknya karena aku sangat mencintainya.”

Bulan:                    
“Hmm, cerita yang menarik, terus kelanjutannya gimana? Sekarang orang yang kamu maksud itu ada di mana?”

Bintang:
“Sekarang Aku ingin mengatakan kepadanya bahwa aku sangat mencintainya, dan aku akan bertanya apakah Dia juga mencintaiku..Dia sekarang ada di tempat yang indah”

Bulan:
“Mengapa kamu tidak menemuinya sekarang dan katakan semua isi hatimu kepadanya, selagi masih ada waktu dan kesempatan..”

Bintang:
“Ya.. Aku akan mengatakannya sekarang juga, karena aku tidak ingin melewatkan kesempatan kedua ini..”

Bulan:
“Ya, itu jauh lebih baik daripada kamu terus memendam perasaanmu kepadanya.. Lalu siapa sebenarnya orang yang kamu maksud itu..?”

Bintang:
“Dia selalu ada untukku, yang selalu menemaniku setiap malam, di saat turun hujan maupun badai, di saat aku terlihat maupun terhalang awan.. Dia sangat dekat denganmu, Dia sangat kamu kenal, dia adalah dirimu, Bulan..!”

Bulan:
“are you serious..?!!?”

Bintang:
“Aku sangat serius.. Maukah kau menjawabnya untukku: Apakah kau juga mencintaiku?”

Bulan:
“Aku gak mau kalau kamu becanda seperti ini..Aku akan marah padamu, Bintang”

Bintang:
“Aku tidak berani mempermainkan perasaan orang lain, karena itu sama saja mempermainkan perasaanku juga.. Aku tidak sedang becanda, Bulan..”

Bulan:
“Jika kamu becanda, aku tidak akan mengatakan apa-apa dan menjawab pertanyaanmu itu, apakah kamu serius dengan perkataanmu?”

Bintang:
“Kenapa kamu tidak percaya sama aku, dari dulu hingga saat ini, perasaanku tetap sama.. Aku mencintaimu Bulan..”

Bulan:
“Bukannya aku tidak percaya, Aku hanya ingin kamu benar-benar membuktikan keseriusanmu itu..”

Bintang:
“Aku akan membuktikannya, bahwa aku bisa setia, karena sejak dari dulu hingga saat ini aku masih memiliki perasaan yang sama padamu..”

Bulan:
“Satu hal yang harus kamu ketahui, sudah berapa kali aku menjalani kisah cinta namun tidak ada satu pun yang membekas kecuali luka.. Aku ingin membuktikan keyakinanku bahwa aku akan dipertemukan dengan orang yang benar-benar setia.. Aku menunggu, menunggu hingga saat ini”
“hmm, Aku juga mempunyai perasaan yang sama padamu, Bintang, sejak dari dulu hingga sekarang. Namun aku lebih memilih menyimpan perasaan itu dalam-dalam karena kamu juga tidak pernah mau tau!”

Bintang:
“Maaf, untuk perasaan yang telah kau pendam..”

Bulan:
“Aku mau tanya, kenapa kamu bisa suka sama aku, Bintang?”

Bintang:
“Karena saat aku berada di sisimu semuanya akan terasa indah.. Dan mengapa kamu tidak pernah jujur dengan perasaanmu, hingga kau memendamnya.. Kemudian kau bertingkah seakan tidak menyukai Aku..”

Bulan:
“Karena saat itu aku yakin, suatu hari nanti semuanya akan berubah..Namun kepada hati itu aku terus mencoba..”

Bintang:
“Bulan, maukah kamu hidup bersamaku, memadukan cinta, melewati malam yang indah, menerangi bumi dengan cinta, memberikan kehangatan kepada setiap manusia.. Dan tidak akan ada lagi perpisahan diantara kita kecuali tuhan telah membatasi umur kita..”

Bulan:
“Suatu perjalanan mencari jawaban, berakhir dalam hatimu.. Kepadamu lah hatiku berlabuh, Bintang.. Kesetiaanmu mengajarkan Aku untuk mencoba setia padamu..”

Bulan dan Bintang-pun kembali hidup bersama dengan perasaan cinta mereka berdua. Tidak ada lagi kesedihan Bulan, dan tidak ada lagi kegalauan Sang Bintang. Mereka berdua menjadi pasangan serasi setiap malam, menjadi perhiasan langit yang indah dan menawan. Mereka hidup bahagia selamanya.now and forever more.


Percayalah pada Cinta dan kesetiaan
karena Cinta dan kesetiaan awal dari kebahagiaan
Cinta adalah anugerah Tuhan yang paling indah
karena Cinta dapat menyatukan
karena Cinta membiaskan semua perbedaan
dan karena Cinta, tercipta kebahagiaan
Tetaplah mencari walau Cinta tak bertepi
Tunggulah Cinta jika memang harus menunggu
Karena Cinta tidak akan kemana
Cinta itu sangat dekat
Cinta itu ada dalam hatimu
Tidak perlu tergesa-gesa dalam mencari Cinta
Karena Cinta akan indah pada waktunya

 Cinta & Kesetiaan

Thanks for Reading :)