Selasa, 27 November 2012

Tanda "Piss" Dua Jari

Tanda V (piss dua jari)  "awalnya merupakan sebuah simbol pengikut Setan yang digunakan sewaktu upacara permohonan berkah kepada Setan'' Tanda ini telah digunakan oleh Richard Nixon, Winston Churchill, dan Stewart Meacham, Co-Chairman dari Reds' New Mobilisation Committee." Churchill mengatakan bahwa tanda ini merupakan simbol kemenangan, namun perlu diingat bahwa Churchill adalah orang dalam "elite" dan anggota Mason. Ia hampir bisa dipastikan mengetahui makna yang terkandung dari lambang ini, tapi berusaha untuk menutupinya. Tanda v " mempunyai latar belakang sejarah yang bermacam-macam. "V" adalah tanda angka Romawi untuk nomor atau angka lima dan Adam Weishaupt menggunakannya dalam Illuminati merujuk kepada simbolisme hukum Taurat, yaitu "the Law of Fives'', namun banyak juga yang lainnya di dalam Cabala: Dalam bahasa Ibrani, huruf V (Van) berati Nail.

Sekarang, 'Nail' merupakan salah sebuah nama sebutan rahasia untuk Setan di dalam kelompok pengikut Persaudaraan Setan - Brotherhood of Satanism. Setan membiarkan kita untuk mengetahui bahwa tanda ini merupakan simbol yang disenanginya. Mengapa Setan juga menyukai the PENTA-gram ( Penta = lima!) dan pemberian hormat FIVE-fold digunakan dilingkungan anggota Mason dan dalam sihir- Witchcraft?'' Lebih lanjut: "Yang mempopulerkan tanda ini adalah kelompok Sayap Kiri - Leftists, radikal, dan para pengikut Setan, bahwa lambang... dikenal sebagai tanda penting yang baik sekali di masa lalu.

Sekarang lambang 'V' ini digunakan secara ekstensif oleh organisasi-organisasi Komunis seperti Young Socialist Alliance, Vets for Peace in Vietnam, dan the Students for a Democratic Society." Meski bukan sebuah isyarat tangan, lambang perdamaian itu sendiri perlu untuk diteliti. "Dikenal sebagai 'lambang perdamaian' sepanjang tahun 1960'-an sampai sekarang, sebenarnya lambang ini merupakan tulisan rahasia kematian dari bangsa Teutonic. Gerald Holtom, pendukung perdamaian pada tahun 1950-an telah ditugaskan oleh simpatisan komunis Bertrand Russell untuk mendisain sebuah lambang dalam rangka mempersatukan barisan perdamaian sayap kiri pada tahun 1958. Hal itu jelas, baik Holtom maupun Russell menganggap bahwa Teutonic (Neronic) cross sebagai lambang yang sesuai untuk tujuan mereka. "Selama kurun waktu 2,000 tahunan, lambang ini menunjuk kepada kebencian terhadap orang-orang Kristen. Nero, yang memembenci orang-orang Kristen, menyalibkan Rasul Peter dengan posisi silang, kepalanya mengarah ke bawah. Peristiwa mengerikan ini menirukan salib Teutonic yang menjadi sebuah lencana penyembah berhala yang populer hari ini. Kemudian tanda ini menjadi dikenal sebagai Salib Neronic.


"Asal-muasal lambang ini dalam sejarah membuktikan sebagai karakter mistik yang bisa dilihat pada 'Aum' ( 'Y' yang terbelah ). Aum adalah kata suci Hindu. Nyanyian 'Aum' diduga untuk membantu membangkitkan 'kekuatan ular Brahma' yang berada di dasar tulang belakang manusia. Penganut Okultisme seperti Albert Pike juga mengidentifikasikan lambang ini sebagai mistik dalam buku Freemasonry, yaitu "Morals and Dogma". Lambang perdamaian ini disebut juga (broken cross,kaki burung gagak,kaki tukang sihir wanita,Salib Nero, sebagai tanda Yahudi yang tidak sempurna,dan lambang anti-Kristus) terutama salib dengan tangan yang patah. Ia juga menandakan isyarat dari keputus-asaan dan kematian dari manusia. Suku-suku di Jerman menggunakan tanda ini menganggap sebagai kekayaan mistik dan aneh. Seperti sebuah 'rune' (tulisan rahasia kematian) telah digunakan oleh tukang sihir jahat sebagai mantera-mantera pagan dan pengutukan.

Dewasa ini dengan membalikkan broken cross --artinya sama dengan simbol perdamaian sosialis-- dikenal di Jerman sebagai suatu todersrune atau kematian rune. Hitler, tidak hanya memerintahkan kepada para pengikut Nasionalis-Sosialis--nya saja yang harus dikenal sewaktu terjadi kematian, namun hal itu merupakan bagian dari prasasti resmi yang dituliskan di atas batu-batu nisan pejabat Nazi sebagai lambang penegasan pengikut kebatinan penyembah berhala.'' Dengan posisi tungkai salib tegak lurus ke atas, ini merupakan sebuah lencana Pythagorean tentang arah kehidupan, sebagai suatu gambaran berupa jalan bercabang yang dapat dilalui untuk menuju kepada Baik dan Jahat atau Good and Evil.'' Ia juga menandakan kesuburan, tetapi dengan posisi tungkai mengarah ke bawah, hal itu menandakan kejahatan dan kematian.

Dari berbagai sumber.