Tanda V (piss dua jari) "awalnya merupakan sebuah simbol pengikut Setan yang digunakan sewaktu upacara permohonan berkah kepada Setan'' Tanda ini telah digunakan oleh Richard Nixon, Winston Churchill, dan Stewart Meacham,
Co-Chairman dari Reds' New Mobilisation Committee." Churchill
mengatakan bahwa tanda ini merupakan simbol kemenangan, namun perlu
diingat bahwa Churchill adalah orang dalam "elite" dan anggota Mason. Ia
hampir bisa dipastikan mengetahui makna yang terkandung dari lambang
ini, tapi berusaha untuk menutupinya. Tanda v " mempunyai latar belakang
sejarah yang bermacam-macam. "V" adalah tanda angka Romawi untuk nomor
atau angka lima dan Adam Weishaupt menggunakannya dalam Illuminati merujuk
kepada simbolisme hukum Taurat, yaitu "the Law of Fives'', namun
banyak juga yang lainnya di dalam Cabala: Dalam bahasa Ibrani, huruf V
(Van) berati Nail.
Sekarang, 'Nail' merupakan salah sebuah nama sebutan
rahasia untuk Setan di dalam kelompok pengikut Persaudaraan Setan -
Brotherhood of Satanism. Setan membiarkan kita untuk mengetahui bahwa
tanda ini merupakan simbol yang disenanginya. Mengapa Setan juga
menyukai the PENTA-gram ( Penta = lima!) dan pemberian hormat FIVE-fold digunakan dilingkungan anggota Mason dan dalam sihir- Witchcraft?''
Lebih lanjut: "Yang mempopulerkan tanda ini adalah kelompok Sayap Kiri
- Leftists, radikal, dan para pengikut Setan, bahwa lambang... dikenal
sebagai tanda penting yang baik sekali di masa lalu.
Sekarang lambang 'V' ini digunakan secara ekstensif oleh
organisasi-organisasi Komunis seperti Young Socialist Alliance, Vets for
Peace in Vietnam, dan the Students for a Democratic Society." Meski
bukan sebuah isyarat tangan, lambang perdamaian itu sendiri perlu untuk
diteliti. "Dikenal sebagai 'lambang perdamaian' sepanjang tahun
1960'-an sampai sekarang, sebenarnya lambang ini merupakan tulisan
rahasia kematian dari bangsa Teutonic. Gerald Holtom, pendukung
perdamaian pada tahun 1950-an telah ditugaskan oleh simpatisan komunis
Bertrand Russell untuk mendisain sebuah lambang dalam rangka
mempersatukan barisan perdamaian sayap kiri pada tahun 1958. Hal itu
jelas, baik Holtom maupun Russell menganggap bahwa Teutonic (Neronic)
cross sebagai lambang yang sesuai untuk tujuan mereka. "Selama kurun
waktu 2,000 tahunan, lambang ini menunjuk kepada kebencian terhadap
orang-orang Kristen. Nero, yang memembenci orang-orang Kristen,
menyalibkan Rasul Peter dengan posisi silang, kepalanya mengarah ke
bawah. Peristiwa mengerikan ini menirukan salib Teutonic yang menjadi
sebuah lencana penyembah berhala yang populer hari ini. Kemudian tanda ini menjadi dikenal sebagai Salib Neronic.
"Asal-muasal lambang ini dalam sejarah membuktikan sebagai karakter
mistik yang bisa dilihat pada 'Aum' ( 'Y' yang terbelah ). Aum adalah
kata suci Hindu. Nyanyian 'Aum' diduga untuk membantu membangkitkan
'kekuatan ular Brahma' yang berada di dasar tulang belakang manusia.
Penganut Okultisme seperti Albert Pike juga mengidentifikasikan lambang
ini sebagai mistik dalam buku Freemasonry, yaitu "Morals and Dogma".
Lambang perdamaian ini disebut juga (broken cross,kaki burung
gagak,kaki tukang sihir wanita,Salib Nero, sebagai tanda Yahudi yang
tidak sempurna,dan lambang anti-Kristus) terutama salib dengan
tangan yang patah. Ia juga menandakan isyarat dari keputus-asaan dan
kematian dari manusia. Suku-suku di Jerman menggunakan tanda ini
menganggap sebagai kekayaan mistik dan aneh. Seperti sebuah 'rune'
(tulisan rahasia kematian) telah digunakan oleh tukang sihir jahat
sebagai mantera-mantera pagan dan pengutukan.
Dewasa ini dengan membalikkan broken cross --artinya sama dengan simbol perdamaian sosialis-- dikenal di Jerman sebagai suatu todersrune atau kematian rune.
Hitler, tidak hanya memerintahkan kepada para pengikut
Nasionalis-Sosialis--nya saja yang harus dikenal sewaktu terjadi
kematian, namun hal itu merupakan bagian dari prasasti resmi yang
dituliskan di atas batu-batu nisan pejabat Nazi sebagai lambang
penegasan pengikut kebatinan penyembah berhala.'' Dengan posisi tungkai
salib tegak lurus ke atas, ini merupakan sebuah lencana Pythagorean
tentang arah kehidupan, sebagai suatu gambaran berupa jalan bercabang
yang dapat dilalui untuk menuju kepada Baik dan Jahat atau Good and
Evil.'' Ia juga menandakan kesuburan, tetapi dengan posisi tungkai
mengarah ke bawah, hal itu menandakan kejahatan dan kematian.
Dari berbagai sumber.