Aku mempunyai ingatan yang tidak begitu
bagus. Terkadang aku lupa akan sesuatu yang memang sangat penting,
seperti hari ulang tahun ibuku ataupun saudara-saudaraku. Mungkin itu
sebagian kecil fenomena yang ada dalam diriku. Terkadang juga aku
sering lupa akan melakukan sesuatu, padahal sesaat sebelumnya aku
beranjak dari tempat berdiamku untuk melakukan hal itu, dan ajaibnya
seketika itu juga aku lupa akan mengerjakan apa. Hal itu membuat aku
harus berusaha keras agar mengingatnya dan bukan tidak mungkin, aku
melakukan hal yang sedikit aneh: mondar mandir, bolak-balik, dari
tempat awalku mempunyai ingatan yang akan kulakukan hingga sampai
pada tempat dimana aku lupa hal itu.
Aku memang menganggap diriku orang yang
pelupa. Hal sekecil apapun terkadang aku melupakannya, namun
seringkali aku menganggapnya itu penting. Ini menjadi salah satu
masalah yang dapat dikatakan serius menurutku. Aku ingin ingatan
(memory)-ku normal bahkan lebih hebat lagi. Aku ingin
mempunyai kekuatan ingatan yang luar biasa, bahkan kalau bisa di atas
rata-rata kebanyakan orang. Tapi yang aku maksud adalah kekuatan
ingatan yang sesungguhnya, yaitu kekuatan yang berasal dari dalam
diriku, kekuatan yang berasal dari otakku. Aku tidak mau kemampuan
mengingatku itu menjadi sebuah fenomena photographic memory yaitu
ingatan yang selalu ada dalam pikiran/otak kita, dari hal yang
terkecil sampai yang besar, sampai sedetail-detailnya. Namun ingatan
ini tidak mampu menyaring mana yang sesungguhnya dibutuhkan oleh otak
kita dan mana yang tidak diinginkannya. Semuanya muncul begitu saja
dalam otak kita tanpa kita menyaring dan menginginkannya. Hal ini
akan menjadi sebuah kengerian dan bahaya bagi kita sendiri karena
bukan tidak mungkin kita menginginkan hal-hal yang dianggap
menyenangkan yang muncul dalam pikiran kita. Kita tidak mengharapkan
kenangan-kenangan buruk muncul tiba-tiba dalam pikiran kita tanpa
kita menghendakinya. Inilah yang dinamakan dengan photographic
memory, kemampuan memunculkan ingatan yang tidak dapat
dikendalikan oleh diri kita sendiri.